Apa Itu Affirmative?

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata “affirmative”. Apa itu affirmative? Secara sederhana, affirmative adalah bentuk tindakan atau kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan keadilan sosial dan mendukung kelompok yang kurang beruntung atau terpinggirkan. Affirmative juga dapat diartikan sebagai solusi untuk mengatasi diskriminasi dan ketimpangan di masyarakat.

Sejarah Affirmative Action

Affirmative action pertama kali diterapkan di Amerika Serikat pada tahun 1960-an sebagai respons atas ketimpangan yang dialami oleh kelompok minoritas seperti orang kulit hitam dan wanita dalam akses pendidikan dan kesempatan kerja. Pada saat itu, affirmative action dianggap sebagai kebijakan yang kontroversial dan banyak menimbulkan perdebatan.

Namun, seiring berjalannya waktu, affirmative action mulai diterapkan di negara lain seperti Kanada, Inggris, dan Australia sebagai upaya untuk mendorong keadilan sosial dan memperbaiki kesenjangan yang ada di masyarakat.

Tujuan Affirmative Action

Tujuan dari affirmative action adalah untuk menciptakan kesetaraan dan keadilan sosial bagi semua orang, terlepas dari jenis kelamin, ras, agama, dan latar belakang sosial-ekonomi. Kebijakan affirmative action bertujuan untuk menghapuskan diskriminasi dan memberikan akses yang sama terhadap pendidikan, pekerjaan, dan peluang lainnya.

Contoh-contoh Affirmative Action

Banyak negara yang telah menerapkan affirmative action dalam kebijakan pendidikan dan tenaga kerja. Contoh-contoh affirmative action yang sering diterapkan antara lain:

Penerimaan Mahasiswa

Penerimaan MahasiswaSource: bing.com

Beberapa perguruan tinggi memberikan poin tambahan bagi mahasiswa yang berasal dari kelompok minoritas atau memiliki latar belakang ekonomi yang kurang mampu. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan dalam akses pendidikan dan meningkatkan kesetaraan peluang.

Rekrutmen Karyawan

Rekrutmen KaryawanSource: bing.com

Banyak perusahaan yang memberikan prioritas pada karyawan yang berasal dari kelompok minoritas atau memiliki latar belakang yang kurang diuntungkan. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kesenjangan dalam kesempatan kerja dan memastikan bahwa perusahaan memiliki karyawan yang mencerminkan keragaman masyarakat.

Program Beasiswa

Program BeasiswaSource: bing.com

Banyak program beasiswa yang dikhususkan untuk siswa-siswa yang berasal dari kelompok minoritas atau memiliki latar belakang yang kurang mampu. Hal ini bertujuan untuk memberikan akses yang sama terhadap pendidikan dan meningkatkan kesetaraan peluang.

Kritik terhadap Affirmative Action

Meskipun affirmative action dianggap sebagai upaya yang baik dalam mendorong keadilan sosial, namun kebijakan ini juga sering mendapatkan kritik. Beberapa kritik yang sering dilontarkan antara lain:

Menimbulkan Diskriminasi Balik

Menimbulkan Diskriminasi BalikSource: bing.com

Beberapa orang berpendapat bahwa affirmative action dapat menimbulkan diskriminasi balik terhadap kelompok yang tidak mendapatkan prioritas. Hal ini dapat menimbulkan ketidakadilan sosial dan merugikan kelompok yang seharusnya mendapat kesempatan yang sama.

Tidak Efektif

Tidak EfektifSource: bing.com

Beberapa orang berpendapat bahwa affirmative action tidak efektif dalam mencapai tujuannya. Kebijakan ini dinilai hanya memberikan keuntungan sementara dan tidak mengatasi masalah yang lebih mendasar seperti kemiskinan dan ketidaksetaraan ekonomi.

Mengorbankan Kualitas

Mengorbankan KualitasSource: bing.com

Beberapa orang berpendapat bahwa affirmative action dapat mengorbankan kualitas dalam rekrutmen dan penerimaan mahasiswa. Prioritas diberikan pada kelompok minoritas atau yang kurang mampu, bukan pada kualitas dan kemampuan individu.

Kesimpulan

Affirmative action adalah kebijakan yang bertujuan untuk menciptakan kesetaraan dan keadilan sosial bagi semua orang. Meskipun sering mendapatkan kritik, kebijakan ini tetap menjadi solusi untuk mengatasi diskriminasi dan ketimpangan di masyarakat. Dalam penerapannya, affirmative action harus dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan segala dampak yang mungkin timbul.