Hasil Visum: Semua yang Perlu Anda Ketahui
Jika Anda baru saja mengalami kejadian yang mengharuskan Anda untuk melakukan hasil visum, mungkin Anda merasa bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Apakah hasil visum ini diperlukan? Apa saja yang perlu dipersiapkan? Bagaimana prosesnya? Jangan khawatir, dalam artikel ini, kami akan membahas semua yang perlu Anda ketahui tentang hasil visum.
Apa itu Hasil Visum?
Hasil visum adalah hasil pemeriksaan forensik yang dilakukan oleh dokter ahli forensik pada seseorang yang diduga mengalami kekerasan. Hasil visum ini biasanya dilakukan pada korban kekerasan, baik fisik maupun seksual. Tujuannya adalah untuk memberikan bukti-bukti yang nantinya digunakan dalam proses hukum.
Kenapa Hasil Visum Diperlukan?
Hasil visum diperlukan sebagai bukti fisik dalam kasus kekerasan. Bukti-bukti ini akan digunakan untuk membuktikan bahwa korban telah mengalami kekerasan dan untuk menindaklanjuti pelaku kekerasan. Hasil visum ini juga bisa digunakan sebagai bukti di pengadilan.
Jenis-Jenis Hasil Visum
Berikut adalah beberapa jenis hasil visum:
1. Hasil Visum Fisik
Hasil visum fisik adalah hasil pemeriksaan dokter ahli forensik terhadap tubuh korban kekerasan. Tujuannya adalah untuk mencari bukti-bukti kekerasan yang terjadi pada korban, seperti luka-luka atau bekas-bekas kekerasan lainnya.
2. Hasil Visum Psikologis
Hasil visum psikologis adalah hasil pemeriksaan terhadap kondisi mental korban kekerasan. Tujuannya adalah untuk mengetahui dampak psikologis yang mungkin dialami oleh korban akibat kekerasan yang dialaminya.
3. Hasil Visum Genetika
Hasil visum genetika adalah hasil pemeriksaan terhadap sampel DNA korban dan pelaku kekerasan. Tujuannya adalah untuk mengetahui kejelasan hubungan antara korban dan pelaku kekerasan.
Bagaimana Proses Hasil Visum?
Proses hasil visum biasanya dilakukan di rumah sakit atau puskesmas yang memiliki dokter ahli forensik. Prosedurnya adalah sebagai berikut:
1. Pemilihan Dokter Ahli Forensik
Anda bisa memilih dokter ahli forensik sendiri atau memilih dari daftar yang telah disediakan oleh kepolisian. Namun, jika Anda tidak memilih dokter ahli forensik sendiri, Anda harus menandatangani surat persetujuan untuk menggunakan dokter ahli forensik yang disediakan oleh kepolisian.
2. Pemeriksaan Fisik
Dokter ahli forensik akan melakukan pemeriksaan fisik pada tubuh Anda untuk mencari bukti-bukti kekerasan yang terjadi pada tubuh Anda. Dokter ahli forensik juga akan melakukan pemeriksaan pada organ genital Anda jika Anda mengalami kekerasan seksual.
3. Pemeriksaan Psikologis
Anda akan diperiksa oleh psikolog atau psikiater untuk mengetahui dampak psikologis yang mungkin Anda alami akibat kekerasan yang dialami.
4. Pemeriksaan Genetika
Anda akan diminta untuk memberikan sampel DNA untuk diperiksa. Sampel DNA ini akan digunakan untuk mengetahui kejelasan hubungan antara korban dan pelaku kekerasan.
Apa yang Harus Dipersiapkan untuk Hasil Visum?
Anda perlu membawa beberapa barang untuk proses hasil visum, antara lain:
1. Surat Keterangan dari Kepolisian
Anda perlu membawa surat keterangan dari kepolisian yang menyatakan bahwa Anda telah menjadi korban kekerasan.
2. Pakaian Ganti
Anda perlu membawa pakaian ganti yang bersih dan mudah diganti.
3. Alat Mandi
Anda perlu membawa alat mandi, seperti sabun, sampo, dan handuk.
4. Obat-obatan yang Dikonsumsi Rutin
Anda perlu membawa obat-obatan yang biasa Anda konsumsi secara rutin.
Bagaimana Hasil Visum Dipergunakan?
Hasil visum yang telah didapat dari proses pemeriksaan bisa digunakan sebagai bukti di pengadilan. Bukti-bukti fisik seperti luka-luka atau bekas-bekas kekerasan yang ditemukan pada tubuh korban bisa menjadi bukti yang kuat untuk menindaklanjuti pelaku kekerasan. Hasil visum juga bisa digunakan sebagai bukti dalam proses hukum untuk menuntut ganti rugi.
Kesimpulan
Jadi, hasil visum adalah hasil pemeriksaan forensik yang dilakukan oleh dokter ahli forensik pada seseorang yang diduga mengalami kekerasan. Hasil visum ini diperlukan sebagai bukti fisik dalam kasus kekerasan. Ada beberapa jenis hasil visum, yaitu hasil visum fisik, psikologis, dan genetika. Proses hasil visum dilakukan di rumah sakit atau puskesmas yang memiliki dokter ahli forensik. Anda perlu membawa beberapa barang untuk proses hasil visum, antara lain, surat keterangan dari kepolisian, pakaian ganti, alat mandi, dan obat-obatan yang biasa Anda konsumsi. Hasil visum bisa digunakan sebagai bukti di pengadilan dan dalam proses hukum untuk menuntut ganti rugi.