Minuman keras atau biasa disebut dengan alkohol merupakan minuman yang mengandung kandungan alkohol yang berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mengurangi konsumsi minuman keras di masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membuat undang-undang terbaru tentang minuman keras. Berikut adalah ulasan mengenai undang-undang terbaru tentang minuman keras.
Pengertian Minuman Keras
Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol dengan kadar di atas 1%. Jenis minuman keras yang paling umum adalah bir, anggur, dan arak. Alkohol dalam minuman keras dapat merusak organ tubuh, seperti hati, ginjal, dan otak jika dikonsumsi secara berlebihan.
Undang-Undang Tentang Minuman Keras
Undang-undang No. 18 Tahun 2019 tentang Minuman Beralkohol atau minuman keras memiliki tujuan untuk melindungi masyarakat dari dampak buruk minuman keras. Beberapa hal yang diatur dalam undang-undang ini adalah:
Penjualan
Undang-undang ini membatasi penjualan minuman keras hanya di tempat-tempat tertentu, seperti restoran, hotel, bar, dan toko-toko yang memiliki izin khusus. Penjualan minuman keras di tempat umum seperti pasar, toko kelontong, dan warung kopi dilarang.
Pembuatan
Undang-undang ini juga mengatur pembuatan minuman keras. Pembuatan minuman keras di luar pabrik yang memiliki izin dilarang. Pabrik yang memproduksi minuman keras harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Pajak
Undang-undang ini juga menetapkan pajak khusus untuk minuman keras. Pajak ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi minuman keras di masyarakat. Pemerintah berharap pajak khusus ini dapat meningkatkan pendapatan negara dan mengurangi angka kecelakaan yang diakibatkan oleh konsumsi minuman keras.
Hukuman
Undang-undang ini juga memberikan sanksi kepada pelaku yang melanggar aturan. Pelanggar undang-undang ini dapat dikenai sanksi administratif berupa denda dan pencabutan izin. Sedangkan pelanggaran yang lebih serius dapat dikenai sanksi pidana.
Kesimpulan
Undang-undang terbaru tentang minuman keras bertujuan untuk mengurangi konsumsi minuman keras di masyarakat. Beberapa hal yang diatur di dalam undang-undang ini adalah penjualan, pembuatan, pajak, dan sanksi bagi pelanggar aturan. Diharapkan dengan adanya undang-undang ini, masyarakat dapat lebih sadar akan bahaya minuman keras dan dapat menekan angka kecelakaan yang disebabkan oleh minuman keras.